10 Cara Memelihara Kucing serta Manfaat dan Biayanya

Semakin banyak orang yang tertarik untuk memelihara kucing. Apakah kamu salah satunya? Simak tips dan cara memelihara kucing, beserta manfaat, dampak negatif dan biaya memelihara kucing pada artikel berikut ini. 

10 Cara memelihara kucing

Cara memelihara kucing adalah memberikan makanan yang bernutrisi. (Sumber: Pexels)

Memelihara kucing bukan hal yang sepele lho. Kamu perlu mempersiapkan berbagai hal untuk kebutuhan kucingmu. Berikut cara-cara memelihara kucing:

1. Memberikan makanan dengan diet yang tepat

Sama seperti manusia, anabulmu juga butuh makanan yang sehat dan bernutrisi serta diet yang sesuai dengan kebutuhannya. Contohnya seperti taurin dan asam amino esensial yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mata dan jantung. 

Makanan kucing sendiri dapat dibedakan berdasarkan kategori-kategori berikut ini:

  • Makanan basah dan makanan kering,
  • Makanan berdasarkan ras kucing seperti persia, anggora, bengal, maine coon, atau siam.
  • Makanan berdasarkan kebutuhan khusus seperti kitten, mother and baby, urinary care, hair & skin, indoor short/long hair. 

Selain memperhatikan jenis makanan yang cocok untuk kucingmu, kamu juga harus memperhatikan takaran makanan yang kamu berikan. Anabul yang gendut memang terlihat lucu, tapi obesitas juga tidak bagus untuk kesehatan kucingmu, lho. Kamu bisa melihat rekomendasi takaran di balik bungkus makanan atau kamu bisa tanyakan langsung kepada dokter hewan.  

2. Menyediakan air minum

Selain menyediakan makanan, tentunya kamu harus menyediakan air minum yang bersih. Pastikan untuk mencuci bersih wadah minum kucing agar tidak terkontaminasi kuman. Jika kucingmu tidak mau minum, mungkin air minum di wadah sudah tidak segar lagi, sehingga pastikan kamu sering mengganti air minum, ya!

3. Menjaga kebersihan dan kesehatan kucing

Saat sudah berkomitmen untuk memelihara kucing, kamu harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kucingmu. Kamu harus rajin menyikat bulu kucing, membersihkan gigi, telinga, juga mata anabul, memotong kuku, serta memandikannya. 

Jangan khawatir, semakin banyak jasa pet grooming sehingga kamu yang kerepotan untuk memandikan anabulmu sendiri bisa menggunakan jasa ini.

4. Menjaga kebersihan fasilitas anabul

Hal selanjutnya yang perlu kamu siapkan adalah kandang yang nyaman dan kotak pasir yang bersih. Kamu dapat menyiapkan kandang dengan alas tidur yang lembut dan hangat agar dapat menjadi tempat tidur yang nyaman untuk kucingmu. 

Kotak pasir adalah sesuatu yang harus kamu sediakan dan pastikan selalu bersih, karena kucing tidak akan mau menggunakan kotak pasir yang kotor dan bau. 

Pastikan untuk membersihkan kandang dan kotak pasir secara berkala untuk menjaga kesehatan anabul serta kamu dan keluarga.

5. Menyiapkan tiang garukan

Menyiapkan tiang garukan adalah cara yang tepat untuk menghindari perabotan kamu menjadi papan garuk bagi kucingmu. Namun tentunya kamu harus melatih kucingmu untuk menggunakan tiang garukan tersebut bukan sofamu.

6. Mengunjungi dokter hewan secara teratur

Mengunjungi dokter hewan secara teratur dapat membantu mendeteksi kemungkinan penyakit yang ada pada kucingmu. Kamu juga bisa mengontrol berat badan kucingmu sehingga kamu bisa mengontrol takaran makanan mereka. 

7. Melakukan vaksinasi

Selain mengunjungi dokter hewan untuk kontrol rutin, kamu juga perlu melakukan vaksinasi secara rutin untuk kucingmu. Ada beberapa vaksin yang dibutuhkan oleh kucingmu, di antaranya seperti:

  • Rabies, 
  • Panleukopenia (Feline distemper), 
  • Feline calicivirus,
  • Feline herpes virus type 1,
  • Feline infectious peritonitis, 
  • Feline viral rhinotracheitis,
  • Chlamydia. 

8. Memberikan obat rutin

Kucingmu juga perlu vitamin dan beberapa obat rutin seperti obat cacing dan obat kutu. Memberikan vitamin harian dan obat rutin untuk kucingmu dapat menghindari mereka terjangkit virus dan bakteri.

9. Melakukan sterilisasi

Sterilisasi adalah sebuah pilihan, namun sterilisasi dapat membantu kucing menjadi lebih sehat dan berumur panjang. Dengan melakukan sterilisasi, kamu juga membantu mengurangi kelebihan populasi kucing sehingga dapat lebih terkendali. 

10. Mengajak kucing bermain

Kucing adalah seekor predator, sehingga mereka juga ingin berburu. Dengan mengajak kucingmu bermain, kamu dapat membantu mereka melepaskan keinginan mereka untuk berburu. Ingat, gunakan mainan fisik seperti tali atau pita yang dapat mereka tangkap, jangan gunakan laser karena tidak ada sentuhan fisik yang dapat dirasakan kucingmu. 

Manfaat memelihara kucing

Memelihara kucing dapat membantu anak-anak penderita autisme. (Sumber: Pexels)

Memelihara kucing memiliki beragam manfaat lho, terutama untuk kesehatanmu, berikut beberapa manfaat memelihara kucing:

1. Meningkatkan kesehatan tubuh

Memelihara kucing dapat membantu kamu menjaga kesehatan tubuh seperti meningkatkan sistem imun, menurunkan tekanan darah dan level kolesterol, menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan risiko flu, hingga menyehatkan otot dan tulang. 

Selain itu, memelihara kucing juga dapat menghindarkan anak-anak dari infeksi, gangguan pernapasan, dan alergi. 

Studi yang diterbitkan Journal of Vascular and Interventional Neurology menyebutkan bahwa suara dengkuran kucing yang pelan dan teratur dapat menenangkan saraf manusia secara perlahan dan menurunkan tekanan darah tinggi, lho. 

2. Menurunkan stres

Penelitian oleh Harvard Medical School menemukan bahwa berpelukan dengan kucing dapat memicu tubuh mengeluarkan hormon oksitosin atau hormon kasih sayang yang dapat mereduksi tingkat stres manusia. 

Dr. Greg Fricchione, seorang psikiater juga menyatakan bahwa ketika manusia memiliki ikatan kasih sayang dengan kucing, secara otomatis ada perubahan biologis pada otak yang dapat memicu penurunan respon stres, mengatur pernapasan lebih baik, menurunkan tekanan darah dan mengurangi anxiety. 

3. Membantu penderita autisme

Penelitian oleh University of Missouri menemukan bahwa interaksi sosial seorang anak penderita autisme dapat membaik saat dikelilingi hewan peliharaan, dan dalam studi ini hampir separuh responden memiliki kucing peliharaan. Dilaporkan juga bahwa ada ikatan kuat yang terbentuk antara anak-anak dan hewan peliharaan mereka. 

4. Memikat lawan jenis

June Nichols, seorang peneliti hewan peliharaan, dan timnya menemukan bahwa perempuan cenderung lebih tertarik dengan pria yang memiliki hewan peliharaan dan 90 persen perempuan lajang yang mengikuti survey penelitian ini juga menganggap pria yang memelihara kucing cenderung lebih baik, perhatian dan penyayang. 

5. Dapat menjadi alarm alami

Kucing adalah hewan yang memiliki rutinitas harian, sehingga mereka juga terbiasa terbangun di waktu yang sama setiap harinya. Untuk kamu yang punya masalah dengan kesulitan bangun tidur, kamu mungkin dapat menggunakan kucingmu sebagai alarm alami untuk membangunkanmu di waktu yang sama setiap harinya. 

6. Melatih empati kepada makhluk hidup lain

Setelah memelihara kucing, kamu pasti secara perlahan memiliki rasa kasih sayang yang lebih tinggi kepada hewan lain. Sehingga memelihara kucing dapat bermanfaat untuk melatih empati kamu kepada makhluk hidup lainnya. 

Dampak negatif memelihara kucing

Gigitan kucing dapat menyebabkan transfer bakteri kepada manusia. (Sumber: Pexels)

Memelihara hewan apa pun mungkin saja memberikan dampak negatif, begitu juga dengan memelihara kucing. Namun sebetulnya dampak negatif ini dapat kamu atasi jika kamu menjaga kebersihan. Berikut beberapa kemungkinan dampak negatif dari memelihara kucing:

1. Wabah pes

Bulu kucing memiliki risiko wabah pes atau sampar dari kutu yang ada di bulu kucing. Sayangnya wabah pes ini tidak menunjukkan gejala penyakit sehingga kamu harus menjaga kebersihan dan menghindari tidur dengan kucing. 

2. Penyakit chagas

Chagas adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa karena kebiasaan mencium kutu dan serangga penghisap darah yang ada di kucing. Sehingga jangan membiasakan untuk mencium kucingmu jika tidak bersih, ya!

3. Penyakit cakar kucing

Penyakit cakar kucing ini adalah infeksi bakteri Bartonella henselae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran hingga bulu kucing. 

4. Reaksi alergi dan asma

Bulu kucing rentan terpapar air ludah, kotoran dan urin kucing, sehingga saat menyentuh bulu yang kondisinya kotor dapat menimbulkan reaksi alergi seperti gatal, ruam, bentol hingga rhinitis alergi dan asma.  

5. Toksoplasmosis

Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang terdapat pada kotoran kucing yang sudah terinfeksi. 

Toksoplasmosis adalah penyakit yang berbahaya bagi ibu hamil yang memiliki ketahanan tubuh lemah, sehingga dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur atau penyakit bawaan lahir pada janin. Penyakit ini juga dapat mengganggu kesuburan wanita. 

6. Infeksi MRSA

MRSA adalah Methicillin-resistant Staphylococcus aureus yaitu penyakit dari bakteri Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Bakteri ini akan timbul saat ada luka seperti luka cakaran kucing. 

7. Memicu cacingan

Kucing juga dapat mengalami cacingan karena menelan kutu pembawa larva cacing. Walaupun sangat jarang kasus ini terjadi pada manusia karena penularannya melalui kutu yang masuk ke tubuh manusia, tapi masih ada kemungkinan akibat bulu kucing yang dapat menyimpan kutu. 

8. Memicu jamur kurap

Kurap adalah infeksi jamur dermatofita pada kulit yang dapat ditularkan oleh kucing kepada manusia. Gejala jamur pada kucing adalah adanya area melingkar yang berkerak dan kerontokan bulu pada area tersebut. 

9. Menularkan kutu

Kucing juga dapat menularkan kutu melalui kontak langsung seperti saat tidur di satu tempat, karena kutu dapat tersimpan di bulu-bulukucing. Sehingga hindari tidur bersama anabulmu.

Tips memelihara kucing

Salah satu tips memelihara kucing adalah selalu menjaga kebersihan kucing. (Sumber: Pexels)

Simak tips memelihara kucing berikut ini agar kucingmu lebih sehat dan rumah kamu pun tetap bersih. 

1. Mengajarkan kebiasaan baik kepada kucing

Kamu perlu mengajarkan beberapa kebiasaan baik kepada kucingmu, seperti kebiasaan menggunakan kotak pasir agar tidak buang air sembarangan. Jika kamu mengajarkan kebiasaan baik ini, kucingmu akan belajar untuk melakukannya sendiri, lho.

Kucing juga merupakan hewan yang memiliki kebiasaan rutin, sehingga mereka biasa makan, tidur bahkan buang air di waktu yang sama setiap hari. Kamu dapat memanfaatkan kebiasaan mereka ini untuk membangun rutinitas yang sesuai dengan waktu kamu setiap hari. Kamu juga bisa memberikan treats atau snack sebagai hadiah saat kucingmu berhasil melakukan kebiasaan yang kamu ajarkan. 

2. Bersikap tegas jika kucing melakukan kesalahan

Sikap tegas kepada anabulmu adalah tips memelihara kucing berikutnya. Bertindak tegas bukan berarti kasar ya, karena kucingmu mungkin saja tidak akan mau mendekat lagi kepada kamu jika kamu bertindak kasar kepada mereka. 

Contoh bertindak tegas adalah seperti membiasakan untuk tidak menggaruk perabotan rumah kamu. Jika terus menerus diberitahu, kucingmu akan mengerti hal yang salah dan benar. Jadi, jangan cepat menyerah, ya!

3. Perhatikan bahasa tubuh kucing

Selain rutin kontrol ke dokter hewan, kamu juga dapat membaca bahasa tubuh kucing kamu untuk mengetahui apakah mereka sehat atau ada sesuatu yang berbeda. Walaupun tidak bisa berbicara, tapi kucingmu bisa memberikan sinyal-sinyal untuk memberi tahu kepada kamu bahwa kondisi mereka sedang tidak baik. 

Berdasarkan pengalaman penulis, kucing yang sedang tidak fit biasanya terlihat dari hasil kotoran mereka yang tidak normal, sikap kucing yang menjadi less active, dan muntahan. 

4. Selalu menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan adalah hal terpenting dalam memelihara kucing, karena dengan menjaga kebersihan kamu dapat menjaga kesehatan dirimu dan juga anabulmu. Hindari juga kontak langsung saat sedang membersihkan fasilitas anabulmu agar kamu tidak terjangkit bakteri. 

Menjaga kebersihan tidak hanya sekadar memandikan kucing, tapi juga membersihkan fasilitas kucingmu secara teratur juga membersihkan rumahmu. Jika kamu sudah mencium aroma tidak sedap, itu adalah tanda bahwa rumah kamu mulai kotor. 

5. Mengatur kondisi keuangan

Memelihara kucing akan menjadi pengeluaran tambahan yang harus kamu keluarkan setiap bulannya, sehingga kamu harus mempersiapkan dan mengatur kondisi keuanganmu agar kamu tidak boncos. 

6. Mempersiapkan diri dan lingkungan rumah

Sebelum memutuskan untuk memelihara satu kucing, kamu pasti mempersiapkan banyak hal terutama hal-hal yang sudah disebutkan di atas. Sama halnya ketika kamu ingin memelihara kucing lain. Kamu harus sadar bahwa tanggung jawabmu akan lebih besar lagi dengan datangnya kucing yang baru. 

Kamu juga harus mempersiapkan diri dan lingkungan rumahmu, terutama kucingmu yang lama, karena mungkin saja kucingmu akan kesulitan beradaptasi dengan kucing yang baru, begitu pun sebaliknya. Sehingga kamu harus mempersiapkan lingkungan rumahmu agar nyaman untuk semua kucingmu. 

Biaya memelihara kucing

Salah satu biaya memelihara kucing adalah biaya perawatan untuk grooming. (Sumber: Pexels)

Ada beberapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk memelihara kucing, biaya-biaya tersebut adalah sebagai berikut:

1. Biaya makanan

Biaya pertama yang pasti kamu keluarkan saat memelihara kucing adalah biaya pembelian makanan. Biaya makanan ini tentunya beragam tergantung pada jenis makanan yang kamu beli. 

Cara terbaik untuk mengontrol biaya makanan ini adalah untuk menghitung berapa banyak kebutuhan makanan kucingmu setiap bulan. Contohnya kucingmu rata-rata menghabiskan 2 kg pakan setiap bulan, maka kamu dapat menganggarkan pembelian makanan sekitar 2 kg dan mencoba mengontrol takaran makan kucingmu setiap hari agar cukup selama 1 bulan. 

2. Biaya perlengkapan

Biaya berikutnya adalah untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan anabulmu seperti kandang, kotak pasir, sisir kucing, gunting kuku, dll. Pengeluaran biaya perlengkapan ini mungkin hanya terjadi satu kali saat pertama kali kamu memelihara kucing, tapi dapat berulang saat perlengkapan yang kamu miliki sudah usang atau rusak. 

3. Biaya perawatan dan kebersihan

Biaya berikutnya adalah perawatan dan kebersihan. Biaya perawatan termasuk biaya grooming kucing jika kamu tidak memandikan kucingmu sendiri. Grooming sendiri dapat dilakukan berkala setiap bulan, tergantung keinginan pemilik. 

Sementara biaya kebersihan termasuk untuk pembelian pasir kucing dan shampo kucing yang mungkin dibeli sekitar beberapa bulan sekali. 

4. Biaya kesehatan

Biaya yang satu ini mungkin menjadi biaya terbesar yang harus kamu siapkan. Pengeluaran yang satu ini belum tentu dikeluarkan setiap bulan, namun biasanya justru di saat tidak terduga sehingga ada baiknya kamu menyiapkan dana darurat untuk keperluan biaya kesehatan. 

Biaya kesehatan ini termasuk biaya vaksin, biaya sterilisasi, biaya kontrol dokter dan perawatan medis. Kamu dapat mengontrol biaya ini dengan mencari promo atau kegiatan vaksin atau sterilisasi gratis yang diselenggarakan puskeswan. 

5. Biaya mainan dan aksesoris

Pengeluaran yang terakhir ini bersifat optional yaitu pembelian mainan kucing, aksesoris seperti baju atau kalung kucing. Pengeluaran ini bukan kebutuhan utama sehingga kamu dapat menghemat uangmu dari pengeluaran kebutuhan yang satu ini. 

Jika kamu ingin mengatur biaya pengeluaran untuk anabulmu, kamu bisa bergabung menjadi member di Fullypet. Dapatkan beragam manfaat seperti gratis konsultasi dengan dokter hewan selama 24/7, gratis pet grooming, diskon makanan kucing dan beragam diskon lainnya.  

Itu tadi berbagai informasi dan tips memelihara kucing, semoga dapat membantu kamu melakukan persiapan ya! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *